- Munas Perdana LKBH-ABAH Jaya Nusantara
- Selamat & Sukses Atas Terpilihnya Pablo P Benua, B.M.P, S.H. Sebagai Sekretaris Jenderal BPP-PAI
- WAKIL KETUA UMUM ADVOKASI ABAH JAYA NUSANTARA
- KETUA UMUM & SEKRETARIS JENDERAL ADVOKASI ABAH JAYA NUSANTARA
- KETUA UMUM ADVOKASI ABAH JAYA NUSANTARA
- SIDANG DISPILIN POLRI POLRES CIANJUR
- KTPA ADVOKASI ABAH JAYA NUSANTARA YANTI YULIANTI ADVOKASI BAGIAN INFORMAN A.B.I
- STRUKTUR ORGANIGRAM ADVOKASI ABAH JAYA NUSANTARA ( LKBH-ABAH )
- Jessica Mila Menabung Untuk Bisnis Kuliner
- Dukungan Orangtua Bagi Karier Jessica Mila
Surat dari Dokter Norwegia di Gaza
Berita Populer
- Usai Bertempur, Tentara Israel Hilang di Gaza
- Iran Dorong Palestina Terus Lawan Israel
- Surat dari Dokter Norwegia di Gaza
- Soto Betawi H. Husein sangat enak sekali
- Semur, Aslinya dari Belanda
Berita Terkait
NORWEGIA - Seorang dokter asal Norwegia menulis surat kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Surat tersebut menjelaskan situasi yang terjadi saat ini di Gaza.
Berikut isi surat itu seperti dilansir Middle East Monitor, Selasa (22/7/2014):
Kepada teman-teman
Tadi malam sangat mencekam akibat serangan darat yang dilancarkan ke Gaza kepada semua warga sipil tak bersalah yang terluka dan meninggal akibat mengalami pendarahan serta menggigil.
Para pahlawan di ambulans dan di seluruh rumah sakit Gaza bekerja 12 sampai 24 jam tanpa dibayar (Baca : Cerita Getir Petugas Ambulans). Mereka mencoba memahami dan peduli atas kekacauan ini.
Sekarang, sekali lagi manusia diperlakukan seperti binatang oleh tentara yang paling bermoral di dunia" (sic!).
Kepedulian saya tidak ada habisnya, dengan rasa sakit, penderitaan dan syok yang diterima oleh mereka. Saya kagum terhadap staf dan relawan yang tidak ada habisnya.
Kedekatan saya dengan Palestina memberi saya kekuatan, meskipun sesaat saya ingin berteriak usai melihat seseorang menangis sambil mencium kulit dan rambut anaknya yang berlumuran darah di dalam pelukan.
Lebih dari 100 korban berdatangan dari wilayah Shifa dalam 24 jam terakhir yang ditampung di sebuah rumah sakit.
Tidak ada listrik, air, pakaian, obat-obatan, dan sejumlah fasilitas di rumah sakit seperti monitor semua berkarat seolah-olah baru diambil kemarin dari museum. Namun, para pahlawan ini tidak mengeluh. Mereka langsung saja bekerja seperti prajurit dengan keteguhan yang sangat besar.
Dan ketika saya menulis surat ini sendirian di tem
